Blended Learning
Beberapa kemungkinan tentang pengertian blended learning antara lain sebagai berikut :
1. Penggabungan pembelajaran
berbasis teknologi internet (laboratorium virtual, modul digital, gambar,audio,
dan text) untuk mencapai tujuan pembelajaran.
2. Kombinasi teknologi komputer
dan informasi dengan pembelajaran tatap muka.
3. Pengertian blended learning yang banyak diikuti adalah
upaya mengkombinasikan pembelajaran yang mengkombinasi atau mencampur antara pembelajaran tatap
muka (face to face = f2f) dan pembelajaran berbasis komputer (online dan
offline).
Blended learning dapat melatih kemampuan siswa untuk beradaptasi dengan pembelajaran berbasis internet. Beberapa keuntungan pemanfaatan blended learning dalam pembelajaran diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Siswa leluasa untuk mempelajari
materi pelajaran secara mandiri memanfaatkan materi-materi yang tersedia
secara on-line.
2. Siswa dapat melakukan
diskusi dengan guru atau siswa lain diluar jam tatap muka.
3. Kesempatan belajar menjadi lebih baik secara bersama-sama
maupun secara terpisah. Para
palajar tidak harus hadir dalam ruang diskusi secara fisik, namun bisa secara
virtual saja, sehingga tidak ada yang perlu untuk ketinggalan informasi.
4. Guru dapat menambahkan
materi pengayaan melalui fasilitas internet.
5. Meningkatkan efektivitas, efisiensi, dan daya tarik yang
lebih besar dalam berinteraksi antar manusia dalam lingkungan belajar yang
beragam.
Disamping
keuntungannya, menurut saya blended
learning juga memiliki beberapa kekurangan. Contohnya seperti :
1.
Tidak tersedianya jaringan internet dimana saja. Apabila jaringan kurang
memadai akan menyulitkan peserta dalam mengikuti pembelajaran mandiri via
online.
2.
Belum tentu semua mahasiswa sekarang telah mempunyai laptop pribadi. Meskipun
laptop telah merupakan sesuatu yang umum dimiliki setiap orang pada saat ini,
namun kenyataannya ada juga beberapa teman saya yang belum memilikinya. Maka,
untuk kondisi seperti ini, blended
learning menjadi kurang efektif dan sedikit menyusahkan.
3.
Kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap penggunaan teknologi.
Tujuan utama blended learning adalah memberikan kesempatan bagi berbagai karakteristik pebelajar agar terjadi belajar mandiri, berkelanjutan, dan berkembang sepanjang hayat, sehingga belajar akan menjadi lebih efektif, lebih efisien, dan lebih menarik.
Terdapat
beberapa penelitian menunjukkan bahwa blended
learning memiliki kelebihan dibandingkandengan dengan pembelajaran tatap
muka dan pembelajaran murni e-learning.
Blended learning dapat melakukan
diversifikasi pembelajaran dan memenuhi karakteristik belajar siswa yang
berbeda-beda. Misalnya, siswa yang enggan berdiskusi di kelas mungkin saja akan
lebih aktif berdiskusi secara tertulis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa blended
learning lebih efektif dibandingkan dengan pembelajaran tatap muka maupun e-learning. Mengenai hal itu, saya cukup
setuju. Karena tidak semua orang berani dalam mengajukan pendapatnya apabila di
tempat umum langsung seperti kelas. Ada saja mahasiswa yang sebenarnya memiliki
banyak ide namun kurang berani menunujukkannya. Dengan blended learning ini
mahasiswa yang lebih tertutup akan menjadi lebih aktif.
Saya
sendiri merasa blended learning cukup
bermanfaat walaupun keefektivitasannya belum terpenuhi semaksimal mungkin. Seperti yang telah
disebutkan sebelumnya bahwa tidak semua orang memiliki laptop pribadi dan juga
jaringan internet yang tidak begitu lancar. Selain itu, saya termasuk mahasiswa
yang cukup gaptek sehingga diperlukan usaha lebih untuk mempelajarinya. Namun,
hal inilah yang telah menjadi peluang bagi saya untuk mempelajari sesuatu yang
baru dan mengembangkan pengetahuan saya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar