Pembelajaran sejak dini harusnya diterapakan para orang tua terhadap anak-anaknya. Sangat banyak hal yang harus dipelajari oleh seorang anak pada usia ini. Hal ini disebabkan landasan utama berpikir mereka ada disini. Tetapi sangat disayangkan, banyak orang tua yang tidak menyadari betapa sangat pentingnya pendidikan usia dini ini. Anggapan salah bahwa pendidikan anak dimulai saat dia sekolah adalah anggapan yang harus dihindari para orang tua modern. Pendidikan usia dini ini akan sangat membantu dalam proses persiapan seorang anak dalam memasuki masa sekolah dan mencapai keberhasilan.
Pendidikan prasekolah atau yang juga sering dinamakan dengan pendidikan usia dini (PAUD) adalah pendidikan yang diberikan kepada anak-anak balita sebelum masuk sekolah taman kanak-kanak atau pendidikan dasar pertama. Adapun tujuan utama dari pendidikan prasekolah adalah untuk mengembangkan tingkat kecerdasan dan mental baik secara fisik dan rohani, serta membentuk karakter anak agar bisa mengatur perasaan emosi serta punya jiwa sosial yang tinggi. Sehingga ketika mereka masuk pada tingkat pendidikan dasar pertama, anak-anak bisa menyelesaikan masalah yang dihadapi dengan lebih mandiri.
Mendidik anak sejak dini memang memang perlu melibatkan masyarakat umum bukan sekedar menjadi tugas orangtua semata. Karena rentang usia antara nol hingga enam tahun adalah masa emas dimana otak anak mengalami perkembangan yang sangat pesat hingga mencapai 80%. Pada usia ini anak dengan mudah menyerap berbagai informasi melalui obyek yang dilihat dan diamati.Namun pada usia ini pula anak belum bisa membedakan mana info yang baik dan yang tidak baik bagi mereka. Dan yang tidak boleh dilupakan, anak-anak ini ketika melakukan pengamatan tidak terbatas pada lingkup keluarganya saja, namun sudah mulai merambah pada lingkungan luar rumah. Dari sini sistem pendidikan prasekolah untuk mendidik anak sejak dini yang diadakan akan mempunyai peran yang penting.
Pendidikan prasekolah atau PAUD akan mengajarkan pada anak untuk memilih mana info yang boleh dijadikan contoh dan info yang tidak boleh diserap. Sehingga mereka sudah bisa membedakan perbuatan yang baik dan perbuatan yang merupakan pelanggaran serta tidak boleh ketika masuk pada pendidikan dasar pertama.
Adapun cara-cara belajar bagi anak prasekolah diuraikan sebagai berikut :
1. Belajar dengan Meniru
Anak prasekolah belajar banyak dengan mengamati dan meniru orang-orang disekitar mereka. Anak prasekolah belajar cara berprilaku dan berinteraksi dengan orang lain dengan mencontoh orang-orang disekitarnya. Orang tua memiliki dampak langsung terhadap proses belajar anak, karena orang tua adalah guru pertama bagi anak.Selain orangtua, guru, dan lingkungan, TV juga sangat memberikan pengaruh yang kuat pada anak. Oleh karena itu pilihlah lingkungan, tontonan yang baik untuk anak.
2. Belajar melalui eksperimen
Cara lain bagi anak prasekolah untuk belajar adalah dengan mengalami hal-hal yang ada disekitar mereka. Anak prasekolah mengeksplorasi setiap hal yang dapat mereka sentuh, lihat, dengan cium, rasakan dan lakukan.
3. Belajar melalui Integrasi
Anak prasekolah menggabungkan yang sudah mereka pelajari dengan mengikuti contoh dengan yang mereka pelajari lewat eksperimen dan eksplorasi untuk membentuk informasi baru, singkatnya mereka mulai berfikir untuk diri mereka sendiri.
4. Fantasi dan Khayalan
Anak prasekolah menggunakan fantasi sebagai cara untuk memahami dunia nyata. Anak prasekolah menggunakan fantasi dan bermain pura-pura untuk terbenam dan menghubungkan diri dengan realitas dimana mereka akan menjadi bagian darinya.
5. Belajar Melalui Cerita
Anak prasekolah dapat belajar banyak dengan mendengarkan cerita yang sebenarnya maupun fantasi. Membaca untuk anak adalah kegiatan yang berharga yang menciptakan ikatan dan memberikan saat-saat spesial di antara Anda berdua, sambil juga mengembangkan minat baca yang akan berlangsung seumur hidup. Ketika Anda membacakan cerita untuk anak, Anda mendorong ketrampilan kognitif dan bahasa. Buku memperluas dunia anak dengan memberikan informasi dan pemahaman tentang hal-hal yang belum pernah dialaminya secara langsung.
DAFTAR PUSTAKA
http://anakanak.net/pendidikan-anak-pra-sekolah.html
http://www.junior-smart.com/2012/03/pendidikan-anak-usia-pra-sekolah.html
http://hanifa93.wordpress.com/2008/04/03/bagaimana-anak-prasekolah-belajar/
Kamis, 29 Maret 2012
Kamis, 22 Maret 2012
Philip Ewart Vernon
Anggota Kelompok :
11-105 Fonds Novel
Sejarah
Philip E. Vernon
Philip Ewart
Vernon, seorang psikolog
yang mempelajari tentang suku dan intelegensi, lahir di Oxford, England
pada tanggal 6 juni 1905 dan meninggal pada tanggal 28 juli 1987.
Philip E. Vernon
mendapatkan gelar M.A. dan Ph.D. dari universitas Cambridge pada tahun 1927. Ia
mempelajari tentang kontribusi dari lingkungan dan faktor genetik yang
mempengaruhi perkembangan intelegensi. Ia menyimpulkan bahwa perbedaan
perkembangan intelektual seseorang merupakan 60% dipengaruhi oleh faktor
genetik dan ada juga beberapa bukti yang menyatakan perbedaan gen pada kelompok
suku tertentu melibatkan rata-rata tingkat kemampuan mereka yang berbeda pula.
Ia menerima hibah
dari Pioneer Fund, dimana ia mendokumentasikan perbedaan IQ pada kelas social
yang besar antara US dan UK. Berdasarkan website Pioneer Fund :
“Dari analisa
perang dunia I militer amerika
menunjukkan bahwa IQ rata-rata dari anak yang lahir di kelas
professional memiliki IQ 123, dimana anak yang dilahirkan pada kelas yang
rendah memiliki IQ 96. Vernon menyimpulkan bahwa anak yang berasal dari kelas
profesional memiliki dasar genetika yang bagus. Ia mendasari penilaiannya dari
bukti bahwa intelegensi anak adopsi lebih berhubungan dengan status sosial
orang tua biologisnya dari pada orang tua angkatnya. Vernon berpendapat bahwa
mobilitas sosial menyababkan orang yang mempunyai intelegensi tinggi akan
berhasil dalam hirarki sosial, sedangkan yang memiliki intelegensi yang lebih
rendah akan cenderung gagal.”
Pada tahun 1949,
Philip E. Vernon diangkat serbagai professor psikologi di Institute of
Education, Universitas London, dan kemudian ditunjuk menjadi peneliti javatan
profesor di sebuah Institut pada tahun 1964.
Pada tahun 1968
(pada saat umur 63 tahun) ia mengabaikan karir akademik yang menjamin di
England, untuk memulai karir keduanya di Universitas Calgary. Di Universitas
Calgary inilah Philip E. Vernon dikenal secara luas.
Intelegensi
Definisi
Intelegensi menurut Philip E. Vernon :
- Intelegensi A
Merupakan
potensi bawaan, yang diterima oleh anak dari orang tuanya melalui gen yang nantinya akan menentukan
perkembangan mental.
- Intelegensi B
Merupakan kemampuan yang biasanya ditunjukkan dalam
perilaku seseorang. Istilah inteligensi ini mengacu pada kepandaian, cepat dalam bertindak,
bagus dalam penalaran dan pemahaman, serta efisien dalam mental.
- Intelegensi C
Inteligensi
adalah umur mental, atau IQ atau skor dari suatu tes inteligensi .
Sumber :
- repository.binus.ac.id/content/L0164/L016471455.ppt
- http://edukasi.kompasiana.com/2010/12/07/bakat-dan-inteligensi/
- http://en.wikipedia.org/wiki/Philip_E._Vernon
Kamis, 15 Maret 2012
Psikologi Pendidikan dan Media Pembelajaran
Halo semua J
Kali ini topik yang akan
dibahas yaitu mengenai Psikologi Pendidikan dan Media Pembelajaran.
Pada zaman yang serba canggih sekarang ini, media pembelajaran
telah berkembang dengan sangat pesat. Dibandingkan dengan media pembelajaran pada
zaman dahulu yang hanya menggunakan buku dan ceramah dari guru atau dosen,
sekarang, media pembelajaran telah memiliki kemajuan yang sangat bagus.
Seperti yang telah disebutkan pada postingan saya sebelumnya
bahwa pendidikan berkembang seiring dengan majunya teknologi. Penggunaan
komputer atau laptop dalam mendukung aktivitas belajar telah menjadi sesuatu
yang umum pada zaman sekarang ini. Penggunaan internet juga semakin berguna.
Internet inilah yang merupakan inti dari komunikasi melalui komputer. Sistem
internet berisi ribuan jaringan komputer yang terhubung di seluruh dunia dan
juga menyediakan informasi yang tak terhingga yang diakses murid dan mahasiswa.
Media pembelajaran seperti ini dapat menambah pengetahuan bagi si murid dan
mahasiswa karena terdapat beberapa informasi-informasi yang tersedia dalam
sistem internet mengandung informasi
yang lebih baru daripada yang terdapat dalam buku teks.
Namun, penggunaan media pembelajaran dengan teknologi juga
menimbulkan isu sosial. Isu sosial tersebut diantaranya seperti memperlebarnya
jurang perbedaan antara murid yang berstatus sosial kaya dan murid yang
berstatus sosial yang miskin, ataupun antara pria dan wanita. Isu yang lainnya
seperti kesenjangan antar kelompok etnis yang satu dengan yang lainnya. Maka
dari itu, diperlukanlah beberapa rekomendasi untuk mencegah dan mengurangi
kesenjangan dalam akses dan penggunaan komputer. Beberapa rekomendasi tersebut
seperti menyaring materi teknologi agar dapat menghilangkan bias gender,
kultural, maupun etnis, kemudian menggunakan teknologi sebagai alat untuk
menyediakan kesempatan pembelajaran bagi semua murid dari latar belakang gende,
etnis, dan kultural yang berbeda. Lalu, berilah murid informasi mengenai pakar
dari latar belakang gender dan etnis yang berbeda yang menggunakan teknologi
secara efektif di dalam kehidupan dan karier mereka. Adapun rekomendasi yang
lain yaitu dengan membicarakan hal pemberian aktivitas belajar dengan
penggunaan komputer di rumah dengan orang tua. Kemudian, carilah agen pemerintah
dan komunitas yang dapat membantu pendanaan untuk membeli komputer bagi murid
yang berasal dari keluarga yang kurang mampu. Ajak jugalah orang tua untuk
memberi umpan positif kepada anak perempuan mereka agar menggunakan komputer.
Demikian postingan saya kali ini. Media pembelajaran degan
teknologi yang tersedia saat ini hendaknya digunakan dengan baik dan benar agar
hasil yang diperoleh pun akan bagus. Sekian dan Terima Kasih.
Sabtu, 10 Maret 2012
Tugas Kelompok Pertama
Nama
Anggota :
11-105 Fonds Novel
Kesimpulan hasil diskusi kelompok:
Kewajiban setiap mahasiswa untuk memiliki e-mail dan blog
Kewajiban setiap mahasiswa untuk memiliki e-mail dan blog
Psikologi
Pendidikan adalah cabang ilmu psikologi yang mengkhususkan diri pada cara
memahami pengajaran & pembelajaran dalam lingkungan pendidikan.
Sebagaimana
yang dikemukakan oleh William James, pengajar sebaiknya mengajarkan pada
tingkatan yang sedikit yang lebih tinggi di atas tingkat pengetahuan dan pemahaman
anak dengan tujuan untuk memperluas cakrawala pemikiran anak.
Pada
zaman sekarang dimana dengan perkembangan yang cepat dari teknologi, pendidikan
telah berbanding lurus dengan perkembangan teknologi. Maka dari itu, mahasiswa
seharusnya tidak hanya belajar melalui bidang akademik tetapi juga menjadi
pribadi yang aktif dalam mengaplikasikannya.
Pandangan
dan penilaian kelompok kami mengenai kewajiban setiap mahasiswa untuk memiliki
email dan blog merupakan sesuatu yang dapat memperluas pengetahuan kita semua,
serta menjadi sarana yang sangat baik untuk menunjukkan kreativitas mahasiswa.
Walaupun
pada awalnya kami merasa sedikit kesusahan, karena e-learning merupakan sesuatu
yang baru bagi kami. Kesulitan yang kami rasakan seperti kekurangan fasilitas yang
mendukung serta pengetahuan akan teknologi tersebut yang terbatas pula. Namun,
karena inilah, kami dapat belajar sesuatu yang baru. Dan bila hal ini dipandang dari teori John
Dewey, pembuatan blog dan email bagi semua mahasiswa telah menjadikan mahasiswa
untuk menjadi lebih aktif, Hal ini disebabkan mahasiswa yang kurang tahu
mengenai cara membuatnya akan berusaha terus untuk mencoba untuk mencari tahu.
Di samping menjadikan mahasiswa untuk lebih aktif, hal itu juga dapat
memperkuat kemampuan mahasiswa untuk beradaptasi dengan sesuatu yang baru.
Jumat, 09 Maret 2012
Psikologi Pendidikan
Psikologi pendidikan
adalah cabang ilmu yang mengkhususkan diri pada cara memahami pengajaran dan
pembelajaran dalam lingkungan pendidikan.
Baik sains maupun seni
dan pengalaman keahlian mengajar
berperan penting dalam keberhasilan seorang guru. Sebagai sebuah ilmu, tujuan
psikologi pendidikan adalah memberikan pengetahuan riset yang dapat secara
efektif diaplikasikan untuk situasi mengajar.Tetapi, pengajaran seseorang tetap
merupakan sebuah seni mengajar.
Karena mengajar adalah
hal yang kompleks dan karena terdapat kebervariasian murid-murid, maka sebagai
seorang guru harus menguasai beragam perspektif
dan strategi, dan juga harus bisa mengaplikasikannya secara fleksibel.
Dalam menjadi seorang
guru yang efektif, diperlukan dua hal berikut :
1. Pengetahuan dan Keahlian
Profesional
Guru yang efektif
mempunyai beberapa ciri-ciri berikut :
- Menguasai materi pelajaran dan keahlian atau keterampilan mengajar yang baik
- Strategi pengajaran yang baik
- Penetapan tujuan dan keahlian rancangan pengajaran
- Keahlian manajemen kelas
- Keahlian memotivasi
- Keahlian berkomunikasi
- Berhubungan secara efektif dengan murid-murid dari beragam latar belakang kultural
- Keahlian teknologi
2. Komitmen dan Motivasi
Menjadi guru yang efektif
juga membutuhkan komitmrn dan motivasi. Aspek ini mencakup sikap yang baik dan
perhatian kepada murid.
Guru yang efektif juga
mempunyai kepercayaan diri terhadap kemampuan mereka dan tidak akan membiarkan
emosi negatif melunturkan motivasi mereka.
Guru yang efektif akan
membawa sikap positif dan semangat ke dalam kelas. Sifat- sifat ini akan
membuat murid merasa nyaman di dalam kelas.Semakin baik seseorang
menjadi guru, semakin berharga pula pekerjaan orang tersebut.
Guru yang efektif sangat
memperhatikan murid-muridnya dan juga mengabdi untuk membantu murid dalam memahami pelajaran. Pada saat yang
sama, mereka tetap menjaga perannya sebagai seorang guru. Selain memperhatikan
murid-muridnya, guru yang efektif juga berusaha mencari cara untuk membantu
murid agar bisa memperhatikan perasaan sesama teman dan saling meberi perhatian
antara sesama murid.
Kamis, 08 Maret 2012
Newbie :D
Halo semua J
Nama saya Fonds Novel, salah satu mahasiswi Psikologi Universitas
Sumatera Utara angkatan 2011.
And this,
Finally!
Akhirnya
saya berhasil membuat blog juga. Big thanks buat teman-teman saya yang sangat
membantu :D (berhubung saya agak gaptek –-“)
Ini
merupakan postingan pertama saya dan juga pertama kalinya saya berblog-ing.
Blog ini
pada dasarnya dibuat untuk memperlancar kegiatan perkuliahan mata kuliah
Psikologi Pendidikan.
Dan juga
dengan sistem e-learning ini, kita dapat menghemat kertas (paperless) sehingga
dampak dari global warming diharapkan akan berkurang. :)
Well, Medan
is extremely scorching lately –-“
Semoga
sistem e-learning ini akan bermanfaat bagi kita semua :D
Have a nice
day people! J
Langganan:
Postingan (Atom)